Pertumbuhan ekonomi yang stabil dapat mencerminkan berhasil atau tidaknya proses pembangunan dari suatu negara serta mampu memberikan dampak positif terhadap kesejahteraan hidup yang baik bagi semua masyarakatnya. Peningkatan pertumbuhan ekonomi terus gencar dilaksanakan salah satunya dengan upaya penggunaan tabungan sebagai investasi keuangan masa depan. Pada kenyataannya minat menabung masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Hal ini sesuai dengan pernyataan OJK bahwa pada tahun 2020 rasio savings to GDP masih menyentuh angka 31% berbeda dengan negara tetangga yang sudah menyentuh angka diatas 40%. Usia menjadi tumpuan seseorang dalam perilakunya menabung. Semakin muda usia seseorang maka semakin besar tingkat menabung dan begitupun dengan sebaliknya. Golongan usia remaja menjadi tonggak awal calon pemimpin masa depan dimana dalam memahami perilaku keuangan mereka dapat mengarahkan pertumbuhan inklusif negara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari literasi keuangan, sosialisasi keuangan keluarga, dan uang saku terhadap minat menabung dengan menggunakan populasi siswa usia remaja member bimbingan belajar Learning Indonesia Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggunakan angket yang terstruktur. Teknik pengambilan sampel adalah convenience sampling digunakan untuk mengumpulkan data 99 responden. Kemudian, teknik analisis data menggunakan model persamaan struktural dan bootstrapping menggunakan software smartPLS 3.0.
Hasil penelitian menunjukan bahwa literasi keuangan, sosialisasi keuangan keluarga, dan uang saku berpengaruh secara signifikan terhadap minat menabung siswa kalangan usia remaja. Beberpa implikasi dalam penelitian ini diantaranya perlu adanya penggalakan literasi keuangan berbentuk edukasi-edukasi yang atraktif baik kepada siswa maupun orang tua, sehingga orang tua dapat menerapkan disiplin pengetahuan keuangan dalam lingkungan keluarga, serta, adanya pemberian besaran jumlah dan frekuensi uang saku yang sesuai dengan kebutuhan anak.
Kata Kunci : literasi keuangan, minat menabung, sosialisasi keuangan keluarga, dan uang saku