Meningkatnya minat investasi masyarakat pada produk pasar modal Indonesia ditandai dengan meningkatnya jumlah investor pasar modal di Indonesia sepanjang tahun 2020-2021. Investor perlu mengetahui bahwa setiap investasi memiliki risiko, terlebih adanya pandemi COVID-19 menyebabkan naiknya tingkat ketidakpastian dalam berinvestasi. Untuk meminimalkan risiko investasi, dapat dilakukan diversifikasi dengan membentuk portofolio optimal.
Tujuan penelitian ini untuk membentuk portofolio optimal dengan Single Index Model, mengetahui proporsi dana masing-masing saham, dan besarnya return dan risiko portofolio pada saham-saham dalam indeks IDXHIDIV20 periode resesi akibat COVID-19 Maret 2020-Juli 2021. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif. Data yang digunakan adalah data sekunder 18 sampel saham perusahaan dalam indeks IDXHIDIV20, daily closing price saham, dan data 7-Day (Reverse) Repo Rate periode Maret 2020-Juli 2021. Sumber data berasal dari website BEI (www.idx.co.id), investing.com, dan website BI (www.bi.go.id).
Hasil penelitian didapatkan 10 saham yang penyusun portofolio optimal yaitu TOWR (31,1544%), ITMG (21,3223%), ADRO (10,1776%), UNTR (9,2513%), KLBF (6,0673%), CPIN (9,7605%), PTBA (5,9854%), BBRI (3,0682%), BBCA (2,6998%), dan TLKM (0,5131%). Expected return portofolio sebesar 3,2636% per hari dengan risiko portofolio sebesar 0,091% per hari. Return portofolio lebih besar dari return saham individual dan risiko portofolio lebih kecil dari risiko saham individual.