Dompet elektronik ada karena perubahan gaya hidup masyarakat yang serba cepat. Namun, bagi beberapa pengguna masih khawatir dengan adanya konsekuensi yang besar, misalnya yaitu keandalan dan keamanan e-wallet. DANA merupakan salah satu e-wallet yang memiliki pengguna >100 juta di seluruh Indonesia. Dengan pengguna yang sangat banyak maka perlunya sistem keamanan yang memadai. Dalam pengoperasian teknologi seharusnya tidak membutuhkan banyak usaha. Namun, terdapat ulasan bahwa e-wallet DANA masih ditemukan kesulitan serta terdapat GAP (kesenjangan) diantara presepsi manfaat, penggunaan yang mudah dan persepsi risiko. Risiko penggunaan e-wallet bisa memberi pengaruh pengalaman bagi pengguna dan menjadi penghambat pemakaian secara berlanjut. Penelitian ini bertujuan dapat melihat adanya “Pengaruh Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko Terhadap Contiuance Intention Pada e-Wallet DANA di Kota Bandung”. Metodologi dalam Research yang dilaksanakan peneliti yaitu kuantitatif menggunakan pendekatan deskriptif kausal, analisa regresi linier berganda digunakan sebagai teknik yang diuji melalui software SPSS 25. Jumlah sample yang dipakai oleh peneliti yakni 190 orang. Hasil riset memperlihatkan bahwa variabel Persepsi Manfaat, Persepsi Kemudahan Penggunaan dan Persepsi Risiko memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap Terhadap variabel Contiuance Intention baik secara parsial maupun simultan. Adapun pengaruh dari variabel independen yaitu sebesar 30,2 % dan selainnya (100%-30,2%) = 69,8% merupakan pengaruh variable lain diluar dari riset ini. Kesimpulan riset, persepsi manfaat, persepsi kemudahan penggunaan dan continuance intention pada PT DANA Indonesia Kota Bandung sudah masuk dalam kategori sangat baik serta persepsi risiko termasuk dalam kategori baik, namun terdapat beberapa item yang perlu diperbaiki seperti masih adanya risiko ketidakpastian yang diberikan DANA yang dapat berpengaruh terhadap kelanjutan penggunaan users.