Korban kasus pencurian di Indonesia masih tergolong tinggi. Seharusnya dengan berkembangnya teknologi saat ini dapat membantu menurunkan persentase korban kasus pencurian. Salah satu teknologi yang digunakan adalah kamera pengawas. Kamera pengawas biasa digunakan dalam dua kondisi, ketika diam dan bergerak. Dengan adanya kamera pengawas dibutuhkan sistem yang mampu mendeteksi objek pada saat malam hari atau kondisi dengan minim pencahayaan. Tugas akhir ini melakukan perancangan sistem deteksi manusia dengan menggunakan kamera termal dan algoritma yang digunakan adalah You Only Look Once version 4 (YOLOv4). Dataset yang digunakan sebanyak 2535 citra dengan beberapa jarak ukur mulai dari 5m, 10m, 15m hingga 20m. Untuk mendapatkan nilai mAP (Mean Average Precision) sistem yang maksimal menggunakan pre-processing pada citra berupa resizing, mengubah rasio dengan membagi data latih dan data uji serta mengubah nilai hyperparameter seperti learning rate dan batch size. Selain mAP (Mean Average Precision), beberapa parameter kinerja yang diuji adalah precision, recall,dan f1-score. Hasil akhir tugas akhir ini mampu membuat sistem yang bisa mendeteksi objek khususnya manusia berbasis citra termal pada malam hari dengan nilai mAP (Mean Average Precision) yang dihasilkan mencapai 86.51% dengan konfigurasi sistem yang digunakan adalah perbandingan rasio data latih dan data uji 90% banding 10%, resize citra menjadi 512 × 512 piksel, learning rate 0.01, dan batch size 32.
Kata kunci: Pencurian, kamera termal, You Only Look Once version 4 (YOLOv4).