Halodoc merupakan tech-health company yakni, perusahaan teknologi Indonesia yang bergerak di bidang komunikasi konsultasi kesehatan, memungkinkan masyarakat menerima layanan medis secara online. yang didirikan pada tahun 2016 di Jakarta oleh Jonathan Sudharta Dalam perkembangannya, Halodoc telah mampu menciptakan platform yang komprehensif untuk memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat, Hingga berhasil dinyatakan sebagai salah satu dari 100 perusahaan perawatan kesehatan digital teratas di dunia, yang diterbitkan oleh Healthcare Technology Report. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku minat konsumen di kota Bandung terhadap penggunaan layanan kesehatan elektronik pada aplikasi Halodoc dengan menggunakan model modifikasi teori konsensus penerimaan dan penggunaan teknologi 2 (UTAUT 2). Faktor-faktor ini termasuk Performance Expectancy, Effort Expectancy, Social Influence, Facilitating Condition, Hedonic Motivation, Price Value, Habit, Perceived Risk sebagai variabel kunci. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk menjelaskan persepsi konsumen terhadap variabel dan menguji hubungan sebab akibat antar variabel berdasarkan hipotesis penelitian. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online melalui Google Forms. Jumlah responden penelitian ini adalah 324 orang yang berdomisili di kota Bandung. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Modeling (SEM) dengan software SmartPLS 3.0. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat lima faktor dalam modifikasi model UTAUT 2 yang mempengaruhi Behavioral Intention dalam menggunakan layanan telemedicine Halodoc. Faktor-faktor yang mempengaruhi berdasarkan nilai tertinggi ke terendah berdasarkan koefisien jalur ialah Price Value, Habit, Facilitating Condition, Performance Expectancy, Perceived Risk. Sementara itu, ada tiga efek positif pada perilaku penggunaan, yaitu Behavior Intention, Habit, Facilitating Condition. Pihak Halodoc dapat menggunakan model ini untuk membantu membuat keputusan yang tepat tentang pengguna sehingga mereka dapat terus menggunakan layanan telemedicine Halodoc dengan memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhinya melalui model UTAUT 2 dalam penelitian ini memiliki kekuatan penjelasan yang kuat baik perhitungan dalam faktor Behavioral Intention (70.25%) maupun Use Behavior (66.78%) yang termasuk dalam kategori “Large Godness of Fit”. Sehingga penelitian selanjutnya dapat menggunakan penelitian ini sebagai referensi dengan melakukan penelitian di bidang teknologi medis dengan subjek yang berbeda.