Teknologi komunikasi seluler berkembang sangat pesat pada era digital saat ini. Pada era teknologi 5G, teknologi seluler sangat membutuhkan media penyaluran transfer data dengan bandwidth yang lebar, coverage jaringan yang lebih baik, dan meminimalisir daya hilang yang dikirimkan tidak terlalu besar. Maka dari itu dibutuhkan desain antena yang dapat menunjang teknologi 5G pada frekuensi 2,3 GHz. Pada penelitian ini, akan di rancang sebuah perangkat antena Multiple Input Multiple Output (MIMO), dimana sistem MIMO ini dapat meningkatkan mobilitas penggunaan jaringan antar user (multipath fadding). Penggunaan sistem MIMO juga mendukung daya tembus terhadap penghalang yang jauh lebih baik, jangkauan yang lebih luas, dan dapat mendukung sistem teknologi 5G. Pada penelitian ini, penulis merancang sebuah antena Mikrostrip Persegi 8 Elemen MIMO Array yang ukurannya lebih kecil dibanding antena sektoral pada umumnya. Pada desain antena ini, menggunakan metode proximity coupled untuk mengatasi kekurangan pada bandwidth dan gain dalam sistem antena mikrostrip. Kemudian untuk meningkatkan gain, penulis menggunakan metode patch array yang disusun secara linier agar didapatkan arah pola radiasi yang lebih baik. Kemudian ditambahkan metode mitered-bends dalam setiap jalur sudut 90° pada saluran impedansi, sehingga didapatkan transfer daya maksimal pada antena. Dari hasil desain, diperoleh nilai return loss sebesar -46.21 dB, mutual coupling -44.22 dB, VSWR sebesar 1.00, nilai bandwidth sebesar 170 MHz, nilai gain 7.25 dBi, pola radiasi unidirectional, polarisasi linier dan nilai impedansi 50 ?. Sementara hasil fabrikasi antena diperoleh nilai return loss sebesar -22.89 dB, mutual coupling -21.43 dB, VSWR sebesar 1.15, nilai bandwidth sebesar 140 MHz, nilai gain 7 dBi, pola radiasi unidirectional, polarisasi elips dan nilai impedansi 52 ?.
Kata Kunci: MIMO, Antenna Mikrostrip, jaringan 5G, proximity coupled, miteredbends, Array.