Jurnalisme dalam televisi hadir sebagai jembatan masyarakat dalam memenuhi hak setiap orang untuk mendapat informasi yang sesuai dengan fakta. Jurnalis senior Najwa Shihab hadir dengan tontonan yang berbeda dan belum pernah terjadi di Indonesia, ia menampilkan tayangan wawancara dengan sebuah kursi kosong. Penelitian ini menggunakan paradigma konstruktivis dengan metode penelitian kualitatif deskriptif melalui pendekatan semiotika Roland Barthes. Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan bagaimana tayangan wawancara kursi kosong “Mata Najwa” dapatmerepresentasi kursi kosong sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Terawan Agus Putranto. Penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan “Mata Najwa” bertajuk #MataNajwaMenantiTerawan merepresentasikan kursi kosong sebagai Menteri Terawan dengan analisis denotasi, konotasi, dan mitos. Hasil analisis ini diperoleh melalui pengambilan gambar yang dilakukan, kalimat yang diucapkan serta makna mitos pada tayangan “Mata Najwa” wawancara kursi kosong.