Salah satu wisata budaya unik yang ada di Buleleng Bali adalah Janger Kolok, yaitu tarian yang dilakukan oleh Komunitas Warga Kolok (tuli bisu). Wisata ini berada di Desa Bengkala sebagai Desa Kolok satu-satunya di Bali. Semenjak pandemi Covid-19, aktivitas wisata ini sangat terdampak yaitu sepinya pementasan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan langkah-langkah strategi komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng dalam mempromosikan Wisata Budaya Janger Kolok pada masa pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Sumber data penelitian ini terdiri dari informan kunci, informan ahli, dan informan pendukung. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan pencatatan dokumen. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng melakukan langkah-langkah strategi komunikasi melalui empat tahapan, yaitu: (1) tahap analisis dan riset, yang berfokus pada analisis kondisi menurunnya giat Wisata Budaya Janger Kolok; (2) tahap perumusan kebijakan, yaitu merumuskan kebijakan strategi dengan memanfaatkan digitalisasi untuk mempromosikan wisata melalui kemasan konten media kreatif di media sosial; (3) tahap perencanaan program pelaksanaan berupa implementasi dari program strategi utama, yaitu mulai membuat rancangan konten kreatif promosi, dan (4) tahap kegiatan komunikasi yaitu melakukan penyebaran konten promosi melalui media sosial seperti instagram dan youtube. Kesimpulan penelitian ini bahwa strategi komunikasi Dinas Pariwisata Kabupaten Buleleng dalam mempromosikan Wisata Budaya Janger Kolok di masa pandemi Covid-19 melalui strategi konten media kreatif.