Investasi emas dinilai memiliki harga yang cenderung stabil juga memiliki beberapa bentuk investasi; emas fisik, emas perhiasan, dan emas dalam bentuk satuan trading yang sering disebut sebagai investasi trading emas online yang sifatnya lebih aktif dibanding emas fisik. Karena harga emas sangat dipengaruhi oleh faktor
makroekonomi, perlu adanya analisis lebih lanjut terkait faktor tersebut guna mengambil keputusan investasi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
apakah ada pengaruh dari harga imbal hasil obligasi AS, indeks dolar AS, tingkat inflasi AS, dan tingkat suku bunga AS terhadap harga emas kontrak berjangka dengan sumber data yang dianalisis adalah harga imbal hasil obligasi AS, indeks dolar AS, tingkat inflasi AS, dan tingkat suku bunga AS pada masa pandemi Covid19
dengan rentang waktu Maret 2020 - Desember 2021.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif yang sifatnya mengumpulkan data yang dianalisis dan menguji hipotesis yang ditentukan
sebelumnya. Sampel penelitian yang digunakan yaitu harga kontrak berjangka emas yang diambil pada Maret 2020 – Desember 2021. Hasil penelitian ini adalah variabel imbal hasil obligasi AS dan indeks dolar AS berpengaruh negatif terhadap gold price (XAUUSD), variabel tingkat inflasi AS dan suku bunga AS tidak berpengaruh terhadap gold price (XAUUSD) pada masa pandemi Covid-19. Sesuai dengan teori, jika imbal hasil obligasi, indeks dolar, dan suku bunga naik maka harga emas mengalami penurunan, dan jika tingkat inflasi naik maka harga emas akan mengalami kenaikan.