Kondisi pandemi covid-19 yang sedang melanda dunia, tak terkecuali Indonesia, tentunya membuat perubahan situasi dan kondisi bisnis untuk melakukan langkah-langkah praktis dan strategis untuk membawa organisasi keluar dari jurang krisis. Dalam mengatasi situasi pandemi seperti ini perlu diselesaikan dengan segera, sehingga dibutuhkan seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan otokrasi, perlu adanya perubahan organisasi untuk membuat perusahaan tetap dapat bertahan dan beradaptasi dengan perubahan yang ada sehingga menjaga kelangsungan hidup perusahaannya agar kinerja karyawan tetap baik dan optimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan otokrasi dan perubahan organisasi terhadap kinerja karyawan PT ABC dimasa pandemi. Teknik sampel nonprobality sampling dan menggunakan 100 responden karyawan PT ABC, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Metode analisis yang digunakan adalah analisis regresi linier berganda. Hasil analisa deskriptip, untuk variable kinerja termasuk katagori sangat tinggi dengan skor 90,5% , untuk variable Gaya kepemimpinan otokrasi termasuk cukup baik yaitu dengan skor 67,1 sedangkan untuk variable Perubahan Organisasi degan skor 84,5%. Berdasarakan hasil uji koefisien determinasi (R2), dapat diketahui besarnya nilai R-square adalah 0,481 atau 48,1%. Hal ini berarti 48,1% kinerja pada karyawan perusahaan PT. ABC selama masa pandemi dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan otokrasi dan perubahan organisasi. Sedangkan sisanya yaitu 51,9% (100% - 48,1%) dipengaruhi oleh variabel-variabel lain yang tidak dimasukan ke dalam penelitian ini. Kesimpulannya gaya kepemimpinan otokrasi dan perubahan organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja karyawan di masa pandemik di perusahaan PT ABC. Kata Kunci : Gaya Kepemimpinan Otokrasi, Perubahan Organisasi, Kinerja Karyawan