Pandemic Covid-19 merupakan peristiwa yang tidak terprediksi. Rumah sakit merupakan garda terdepan untuk membantu memberikan pertolongan bagi pasien positif Covid-19. Rumah sakit harus menjaga tingkat kelelahan (burnout) tenaga kesehatan yang bertugas agar tetap maksimal dalam memberikan pelayanan ditengah bahaya yang juga mengancam kesehatan tenaga kesehatan. Salah satu cara untuk menjaga tingkat burnout tenaga kesehatan di RS X adalah dengan memperhatikan lingkungan kerja dan beban kerja tenaga kesehatan. Tujuan penelitian untuk mengetahui lingkungan kerja dan beban kerja serta bagaimana pengaruh lingkungan dan beban kerja terhadap burnout tenaga kesehatan pada RS X. Metode kuanttatif, jenis penelitian deskriptif dan analisis regresi linier berganda yang digunakan pada penelitian ini. teknik sampel nonprobality sampling dan menggunakan 102 responden tenaga kesehatan pada RS X. Berdasarkan analisis deskriptif variabel lingkungan kerja masuk ke dalam kategori tidak baik, variabel beban kerja masuk kedalam kategori tinggi dan variabel burnout masuk kedalam kategori tinggi. Uji analisis koefisiensi determinasi nilai R-squarenya adalah 0,182. Artinya, 18,2% burnout pada tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di RS X dari bulan Januari 2021- Agustus 2021 dipengaruhi oleh lingkungan kerja fisik dan beban kerja. Sisanya yaitu 81,8% (100% - 18,2%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada pada penelitian ini. Kesimpulan penelitian ini, Lingkungan kerja fisik berpengaruh signifikan terhadap burnout pada tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di RS X dan Beban kerja berpengaruh signifikan terhadap burnout pada tenaga kesehatan yang menangani pasien COVID-19 di RS X. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi saran untuk RS X agar dapat memperbaiki lingkungan kerja dan beban kerja serta dapat menurunkan tingkat burnout tenaga kesehatan di RS X