Inovasi industri teknologi dapat dilihat dari meningkatnya pertumbuhan fintech yang mengubah uang tunai menjadi non tunai, salah satunya adalah e-wallet Gopay. Gopay ialah dompet digital paling banyak digunakan dan diminati. Besarnya tingkat pengguna Gopay, tidak menjamin keminatan pengguna dalam menggunakan layanan tersebut. Masih terdapat masalah mengenai keluhan yang dirasakan konsumen saat menggunakan layanan tersebut, jika di biarkan akan memperngaruhi minat konsumen dalam menggunakan dan merugikan pihak Gopay. Penelitian ini termasuk jenis kuantitatif. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan kausal. Teknik sampling yang di gunkana yaitu non-probability dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Sampel yang diperoleh 127 reponden. Penelitian ini dibantu oleh alat analisis ialah SPSS versi 26 dengan metode analisis yaitu uji analisis regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel trust, perceived usefulness dan perceived ease of use berpengaruh positif dan signifikan terhadap intention to use. Sedangkan perceived risk mempunyai pengaruh negatif terhadap intention to use pada layanan Gopay. Hasil analisis koefisien determinasi variabel trust (X?), perceived risk (X?), perceived usefulness (X?), perceived ease to use (X?) mempunyai pengaruh yang tinggi terhadap intention to use (Y) dengan hasil determinan sebesar 70,6% sedangkan sisanya sebesar 29,4% di pengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci: Trust, Perceived Risk, Perceived Usefulness, Perceived Ease To Use, Intention To Use.