Penyelenggaraan virtual event CBD Hair Institute Pitstop Virtual Learning sebagai sarana edukasi serta pembinaan tenaga kerja salon dan kecantikan pada masa pandemi COVID-19 diselenggarakan secara virtual pertama kali di Indonesia. Event tersebut telah berhasil menjangkau audiens melebihi target yang dituju. Keberhasilan untuk mencapai jumlah partisipan tersebut tentunya didukung oleh strategi promosi event yang efektif dan tepat sasaran oleh event organizer (EO) sebagai pelaksana acara. Maka dari itu, tujuan dari penulisan tugas akhir ini adalah untuk memahami serta mendeskripsikan strategi serta penerapan bauran promosi yang digunakan untuk mempromosikan virtual event CBD Hair Institute Pitstop Virtual Learning, menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi partisipatif, wawancara, serta studi dokumentasi dan literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Dyandra Promosindo selaku pelaksana acara CBD Hair Institute telah mengimplementasikan kedelapan tahapan strategi promosi menurut Tjiptono (2019). Tahapan tersebut yaitu mengidentifikasi audiens sasaran, menentukan tujuan komunikasi, merancang pesan, memilih saluran komunikasi, merancang anggaran, memilih bauran promosi, mengimplementasi kegiatan promosi, hingga mengumpulkan umpan balik. Adapun bauran promosi yang diterapkan menurut Lupiyoadi & Hamdani (2006) terdiri dari periklanan, hubungan masyarakat, informasi mulut ke mulut, serta pemasaran langsung dan online. Dalam memasarkan event yang audiensnya tersegmentasi secara khusus, pemasaran langsung dianggap sebagai strategi promosi yang paling efektif sebab komunikasi yang terjalin bersifat non-publik dan pemanfaatan database konsumen memperjelas segmentasi prospek atau calon audiens.