Sebagian masyarakat masih menganggap sampah sebagai limbah dan mengelolanya dengan cara dibakar atau ditimbun tanpa dipilah. Agar dapat mengelola sampah dengan baik, maka perlu adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan bank sampah. Komunikasi lingkungan digunakan dalam proses pemberdayaan sebagai bentuk komunikasi partisipatif dan dialogis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui upaya pemberdayaan masyarakat dalam komunikasi lingkungan di Bank Sampah Srayan Makarya. Penelitian ini menggunakan lima upaya pemberdayaan yang diidentifikasi oleh Totok Mardikanto dan Poerwoko Soebiato dalam bukunya Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspekti Kebijakan Publik tahun 2019, yaitu pemberdayaan sebagai proses pembelajaran, pemberdayaan sebagai proses peningkatan kapasitas, pemberdayaan sebagai proses perubahan sosial, pemberdayaan sebagai proses pengembangan masyarakat, dan pemberdayaan sebagai proses pengembangan partisipasi masyarakat. Metode penelitian kualitatif deskriptif digunakan dalam penelitian ini, dengan paradigma konstruktivisme. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa Bank Sampah Srayan Makarya dapat mengkomunikasikan informasi lingkungan kepada nasabah melalui kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Komunikasi Lingkungan, Bank Sampah