COVID-19 atau Coronavirus Disease of 2019 merupakan sebuah wabah virus yang menyerang berbagai negara termasuk Negara Indonesia di tahun 2019 hingga sekarang. Pemerintah telah melakukan segala upaya untuk menanggulangi wabah ini salah satu nya dengan cara isolasi diri. Isolasi diri ini dilakukan agar orang yang terdeteksi tidak menularkan virus ini kepada orang lain. Tetapi isolasi diri masih dianggap kurang efektif untuk melakukan pencegahan agar orang lain tidak terdampak, salah satu contoh banyak nya dokter dan perawat yang terinfeksi tertular COVID-19. Oleh karena itu, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah membandingkan rancangan desain teknologi RFID Tag dan Computer Vision pada Asrama Telkom University yang akan digunakan untuk mengawasi pasien yang terkena COVID-19 tanpa melakukan kontak secara langsung untuk mengetahui manakah yang lebih efektif. Hasil nya penggunaan RFID Tag dan Computer Vision lebih efektif digunakan secara bersamaan dibandingkan digunakan masing-masing. Kesimpulan utama dari penelitian ini adalah penggunaan RFID Tag dan Computer Vision secara bersamaan dianggap lebih efektif untuk mengawasi pasien secara langsung dibandingkan digunakan secara terpisah. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah diharapkan dapat disimulasikan secara langsung sehingga dapat membantu dokter dan perawat dalam mengawasi pasien COVID-19.