Pandemi Covid-19 menimbulkan dampak tidak hanya pada sektor kesehatan namun hingga sektor ekonomi. Hal tersebut dikuatkan oleh data laju pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang berada di bawah nilai nasional. Selain itu, persentase jumlah pengangguran terhadap jumlah angkatan kerja setiap kota/kabupaten di Provinsi Jawa Barat tahun 2020 memiliki persentase tinggi dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menjadi bukti adanya isu ketenagakerjaan di tengah pandemi Covid-19. Pemerintah berupaya mencapai keseimbangan antara stabilitas ekonomi dan penanggulangan kasus Covid-19 sehingga sumberdaya semakin terbatas. Dalam merumuskan suatu kebijakan, pengambil kebijakan harus memprioritaskan pembangunan pada sektor efektif. Pembangunan berkelanjutan harus mengutamakan sektor yang memiliki keterkaitan yang kuat dengan sektor-sektor di hulu dan hilirnya, sehingga berimplikasi pada pertumbuhan ekonomi kedepannya. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui keterkaitan sektor ekonomi Provinsi Jawa Barat dan merancang roadmap sektor prioritas pembangunan dalam perekonomian Provinsi Jawa Barat menggunakan analisis input output. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sektor industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, dan perdagangan besar dan eceran; reparasi mobil dan sepeda motor memiliki nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke belakang yang tinggi. Kemudian, sektor pengadaan listrik dan gas, industri pengolahan, dan konstruksi memiliki nilai keterkaitan langsung dan tidak langsung ke depan yang tinggi. Melalui koefisien penyebaran dan derajat kepekaan dapat isimpulkan bahwa terdapat tiga industri yang terkategori sektor unggulan di jawa barat, yaitu industri pengolahan, pengadaan listrik dan gas, transportasi dan pergudangan. Manfaat dari tugas akhir ini adalah sebagai bahan pertimbangan bagi pembuat kebijaksanaan dalam menyusun strategi pembangunan Provinsi Jawa Barat dan masukan pertimbangan investor melalui aktivitas investasi.