Salah satu faktor tidak tercapainya target penjualan produk dapat disebabkan karena kurangnya pemahaman perusahaan mengenai kebutuhan konsumen. Seperti yang terjadi pada CV Nakhoda Nusantara yang merupakan perusahaan fashion di Kota Bandung. Nakhoda Nusantara mengalami kegagalan pencapaian target penjualan. Nakhoda Nusantara menjual T-shirt, kemeja, dan jaket. Sementara produk unggulan yang dijual Nakhoda Nusantara adalah T-shirt, didukung dengan peresentase penjualannya sebesar 56%, dibanding produk lainnya. Permasalahan yang dihadapi pada Nakhoda Nusantara yaitu target penjualan T-shirt tidak tercapai menyebabkan penjualan tidak maksimal. Dalam memasarkan produk Nakhoda Nusantara melalui offline store dan online store, seperti website dan media sosial seperti instagram dan facebook. Penjualan Nakhoda Nusantara mengalami naik turun yang disebabkan oleh persaingan dengan kompetitor yang memiliki variasi produk lebih banyak. Target penjualan yang tidak tercapai menyebabkan pendapatan perusahaan menurun. Hal tersebut karena produk tidak sesuai dengan kebutuhan dan pasar, seperti model, bahan dan warna T-shirt yang kurang bervariasi. Hal tersebut berdampak pada target penjualan T-shirt tidak tercapai menyebabkan penjualan tidak maksimal, dikarenakan perusahaan kurang memahami preferensi konsumen. Setelah melakukan identifikasi terkait dengan preferensi konsumen selanjutnya melakukan perbandingan perbedaan atribut eksisting perusahaan dengan atribut yang sesuai keinginan konsumen, yang dilanjutkan dengan memberikan rekomendasi perbaikan atribut produk T-shirt.
Tujuan tugas akhir ini yaitu merancang rekomendasi perbaikan atribut produk T-shirt Nakhoda Nusantara berdasarkan preferensi konsumen agar disukai konsumen serta mengidentifikasi atribut dan level atribut yang sesuai dengan preferensi konsumen terhadap produk T-shirt Nakhoda Nusantara. Untuk mengetahui preferensi konsumen digunakan metode conjoint analysis. Preferensi konsumen dapat dijadikan rekomendasi perbaikan untuk Nakhoda Nusantara. Metode conjoint analysis dapat diterapkan pada tugas akhir ini untuk menghasilkan produk baru yang lebih disukai konsumen dengan memberikan penilaian terhadap kombinasi taraf atribut (stimuli) yang telah disajikan.
Setelah dilakukan identifikasi didapatkan atribut dan level atribut dari T-shirt. Atribut produk yang digunakan dalam tugas akhir ini yaitu warna, fitting, bahan, kerah dan model. Atribut warna pada eksisting T-shirt Nakhoda Nusantara adalah deep dan bright, sedangkan atribut preferensi konsumen memilih deep dan soft. Atribut fitting pada eksisting T-shirt Nakhoda Nusantara adalah regular fit, sedangkan atribut preferensi konsumen menyukai T-shirt dengan fitting oversize. Atribut bahan pada eksisting T-shirt Nakhoda Nusantara adalah cotton combed 30s, sedangkan atribut preferensi konsumen menyukai cotton combed 24s. Atribut kerah pada eksisting T-shirt Nakhoda Nusantara adalah o-neck, untuk preferensi konsumen juga menyukai kerah dengan bentuk o-neck. Atribut model pada eksisting T-shirt Nakhoda Nusantara adalah short sleeve dan long sleeve, sedangkan atribut preferensi konsumen lebih menyukai T-shirt dengan model short sleeve. Hasil tugas akhir ini teridentifikasi, bahwa pasar menginginkan untuk menambah varian warna baru deep dan soft, dengan varian fitting yang saat ini belum tersedia yaitu oversize, menuntut bahan menggunakan cotton combed 24s, kerah diarahkan untuk tetap menggunakan bentuk o-neck, dengan memperbanyak model short sleeve.
Tugas akhir ini merancang perbaikan atribut produk T-shirt Nakhoda Nusantara untuk mengetahui kemungkinan yang terjadi dan hal-hal yang perlu diantisipasi pemilik Nakhoda Nusantara dalam mengimplementasikan hasil perancangan usulan perbaikan. Dikarenakan dapat terjadi perubahan preferensi konsumen, maka pihak Nakhoda Nusantara perlu melakukan riset lebih lanjut untuk memenuhi perubahan preferensi konsumen.