Zaman sekarang masyarakat sangat bergantung pada jaringan internet sebagai salah satu sumber informasi dan komunikasi. Sudah seharusnya pembangunan layanan akses intenet di Indonesia dilakukan secara adil dan merata bagi seluruh masyarakan di berbagai pelosok negeri, karena semua masyarakat Indonesia memiliki kesamaan hak untuk mendapatkan fasilitas layanan akses internet khususnya last-mile network. Last-mile network merupakan istilah pada suatu jaringan akses internet yang berada paling ujung dan paling dekat dengan pelanggan. Salah satu daerah yang belum merasakan manfaat akses internet last-mile secara optimal dan merata adalah Kecamatan Panjalu. Tujuan Penelitian ini adalah membuat rancangan jaringan akses internet last-mile dengan eNodeB dan ODP berbasis fiber optik yang mampu menunjang layanan akses internet secara merata di Kecamatan Panjalu.
Perancangan jaringan last-mile dilakukan berdasarkan capacity planning untuk mentadapkan traffick user sebagai penentu jumlah eNodeB dan mentukan target user bangunan instansi atau rumah sebagai penentu jumlah ODP yang dibutuhkan. Selanjutnya membuat rancangan link akses dengan mementukan titik STO terdekat yang dihubungkan dengan OLT Kecamatan Panjalu menggunakan fiber optik STM-64. Kemudian OLT akan di hubungkan kembali ke eNodeB dan ODP dengan fiber optik GPON.
Hasil simulasi performansi perancangan last-mile network memenuhi semua parameter kelayakan performansi dan pada link akses terjauh yaitu last-mile ODP 17 downstream dengan jarak 9,24 Km memperoleh nilai power received sebesar -20,757 dBm, nilai Q-factor sebesar 7,2707 dan nilai BER sebesar 1,786 x 10^-13.
Kata Kunci: eNodeB, GPON, Last-Mile Network.