Pada aspek keamanan, perlu diketahui seberapa efektif firewall dapat melindungi perangkat jaringan dari serangan DDoS. Karakteristik pada suatu firewall memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam melindungi sistem dari berbagai serangan luar yang dapat menyerang dan mengambil suatu data. Pada penelitian ini melakukan implementasi virtualisasi Paloalto firewall yang bertujuan untuk mendapatkan fungsi profil sistem pada firewall berdasarkan penggunana sumber daya komputasi. Profiling sistem firewall yang diteliti berdasarkan konsumsi sumber daya komputasi pada load testing. Pada eksperimen ini menggunakan serangan DDoS SYN flood pada Kali Linux sebagai attacker, virtualisasi Paloalto firewall yang melindungi web server pada Ubuntu Server sebagai target serangan. Pada penelitian ini dibedakan berdasarkan dua skenario pengujian yaitu berdasarkan pengujian service HTTP allow dengan pengujian service HTTP block dengan spesifikasi memory Paloalto pada RAM 5.5 GB dan spesifikasi RAM 8 GB. Dilakukan pengukuran berdasarkan sumber daya komputasi pada CPU, memory dan session yang berfokus pada sebelum, saat dan sesudah serangan DDoS SYN flood. Pola Penggunaan sumber daya komputasi cenderung linear saat terjadinya serangan DDoS SYN flood. Hasil eksperimen yang didapatkan pada penggunaan sumber daya komputasi tertinggi saat serangan adalah penggunaan CPU dengan rata-rata persentase sebesar 95.8%, selanjutnya peningkatan ke dua yaitu pada penggunaan memory dengan rata-rata persentase sebesar 44%, dan urutan terakhir pada session sebesar 138682. Untuk penelitian selanjutnya dapat menggunakan variasi serangan DDoS untuk mendapatkan profil yang lebih luas.
Kata Kunci: Paloalto; Profiling; Sumber Daya Komputasi; Testing; Virtualisasi.