Al-Qur’an telah banyak digunakan sebagai terapi jantung, sehingga penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan pengaruh mendengar murottal Al-Qur’an pada waktu setelah Maghrib, sepertiga malam terakhir dan setelah Subuh terhadap nilai HR yang dihasilkan jantung. Pengukuran HR dilakukan kepada 11 responden wanita, komunitas mahasiswa tingkat akhir Universitas Telkom dan sudah familier terhadap murottal surah Al-Mulk, beragama Islam, berumur 21-22 tahun. Tiga waktu pelaksanaan pengambilan data yaitu setelah Maghrib (pukul 18.00), sepertiga malam terakhir (pukul 03.00), dan setelah Subuh (pukul 05.00). Kalibrasi alat dengan membandingkan nilai HR dan grafik yang diperoleh prototype dan EKG standar, diperoleh akurasi sebesar 96,95%. Responden harus berada dalam keadaan tenang dengan indikator ketenangan melalui angka normal hasil pengukuran tanda-tanda vital tubuh, meliputi tekanan darah, denyut nadi, suhu tubuh, dan kadar oksigen. Pengaruh sebelum dan sesudah mendengar murottal yang dibacakan melalui speaker setelah Maghrib, adalah berupa kenaikan nilai HR sebesar 1%. Pada waktu sepertiga malam terakhir, pengaruh sebelum dan sesudah mendengar murottal juga berupa kenaikan nilai HR sebesar 1%, dan pada waktu setelah Subuh pengaruh berupa penurunan nilai HR sebesar 9%. Berdasarkan hasil uji wilcoxon diperoleh P value >0,05 pada ketiga waktu dengan demikian perbedaan nilai HR yang diperoleh antara sebelum dan setelah mendengar murottal tidak signifikan.