Jantung adalah salah satu organ terpenting dalam tubuh manusia dan mempunyai ukuran sebesar kepalan tangan manusia. Indikator kesehatan manusia dapat dilihat dari detak jantung. Dalam penelitian ini telah dilakukan pemantauan detak jantung terhadap efek mendengarkan murottal Al-Qur’an dan musik klasik menggunakan prototype EKG berbasis Raspberry Pi. Pengambilan data dilakukan pada 15 responden. Responden dibagi dalam tiga klaster, yaitu klaster yang sering berinteraksi dengan Al-Qur’an, musik, dan keduanya. Pada penelitian ini telah diterapkan metode Segitiga Einthoven digunakan sebagai metode penempatan elektroda EKG. Detak jantung tiap responden akan diukur sebelum, saat, dan sesudah mendengarkan murottal Al-Qur’an maupun musik klasik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada klaster pertama telah mengalami penurunan nilai BPM pada kondisi sebelum-sesudah mendengarkan Al-Qur’an sebesar 18,89% sebanyak lima responden. Pada klaster kedua terjadinya penurunan dan peningkatan nilai BPM pada kondisi sebelum-sesudah sebesar 4%, sebanyak tiga dari lima responden yang mengalami penurunan nilai BPM. Pada klaster ketiga terjadinya peningkatan dan penurunan nilai BPM terhadap mendengarkan AlQur’an sebesar 8,46% pada kondisi sebelum-setelah, sebanyak empat dari lima responden yang mengalami penurunan nilai BPM. Sedangkan dari sebelumsetelah mendengarkan musik klasik mengalami peningkatan dan penurunan nilai BPM sebesar 0,87% sebanyak empat dari lima responden yang mengalami peningkatan nilai BPM.