Sampah plastik merupakan sebuah permasalahan berskala global yang solusi optimalnya masih belum ditemukan. Dengan populasi 7 miliar manusia di dunia, manusia telah memproduksi 8,3 miliar ton plastik. Dari jumlah sebanyak itu, 6,3 miliar ton plastik berakhir sebagai sampah dan hanya 9% yang dapat di daur ulang. Sisa dari sampah yang tidak di daur ulang menyebabkan pencemaran lingkungan seperti pencemaran air, udara, dan tanah. Hasil daur ulang sampah plastik banyak menghasilkan produk yang nilainya lebih rendah daripada sebelum di daur ulang.
Untuk membantu mengurangi daur ulang sampah plastik, muncul sebuah ide untuk membuat Rancang Bangun Massive 3D Printer, yang materialnya berasal dari sampah plastik dengan sampah plastik berjenis Polypropylene (PP) dan Polyethylene Terephthalate (PET). Dengan perancangan 3D printer yang menggunakan material sampah plastik ini, daur ulang sampah plastik akan menjadi produk yang memiliki value dan memiliki harga jual yang lebih tinggi serta hasil produk nantinya dapat menjadi dekorasi rumah.
Pada penyusunan tugas akhir Rancang Bangun Massive 3D Printer ini, penulis berfokus pada aplikasi khusus pada Android. Aplikasi ini akan terhubung dengan mesin 3D printer melalui platform IoT. Aplikasi ini ditujukan sebagai monitoring pada mesin 3D printer untuk mencegah adanya malfungsi dan kejadian yang tidak diinginkan pada mesin 3D printer terutama terjadinya overheat. Pada perancangan ini diharapkan dapat memadai kebutuhan dari mesin 3D printer dengan material sampah plastik yang akan dikembangkan, sehingga akan membantu mengurangi daur ulang yang kurang optimal dari sampah plastik.
Kata Kunci: Sampah Plastik, 3D Printer, Android App, Monitoring, IoT.