Pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat berpengaruh dalam industri, ekspor, kebutuhan pangan dalam negeri serta dapat membuka atau memperluas kesempatan kerja. Dalam memaksimalkan hasil pertanian ini penulis dan rekan tim memilih untuk melakukan penelitian pada autonomus mobile robot yang memiliki fungsi dan fitur untuk menyemai serta penyiangan gulma secara otomatis. Tentunya cukup merepotkan ketika smart rover beroperasi namun user tidak dapat memantau kondisi smart rover. Salah satu solusinya adalah merancang sistem monitoring yang ditempatkan pada smart rover berbasis Internet of Things (IoT).
Pada Tugas Akhir ini penulis merancang suatu sistem monitoring untuk mengetahui kondisi smart rover ketika beroperasi. Data yang didapat dari hasil pembacaan sensor GPS, kompas, dan tegangan kemudian dikirim menuju gateway yaitu Antares dan berakhir di MIT App Invertor. Data tersebut dapat dilihat atau diakses melalui mobile app Android disertai fitur maps lokasi smart rover.
Pada sistem ini, dilakukan pengujian Quality of Service dengan lokasi pengujian di lapangan sepakbola Telkom University dengan lebar 45 meter dan panjang 90 meter, pengujian komunikasi dilakukan pada saat kondisi LoS dan NLoS. Dari hasil pengujian Quality of Service didapatkan kesimpulan bahwa posisi LoRa serta kondisi LoS dan NLoS sangat mempengaruhi komunikasi atau pengiriman data untuk monitoring. Dengan selisih nilai delay 0,001851 ms , throughput 1,27 bps, dan jitter 0,0044654 ms pada jarak 45 meter, sedangkan pada jarak 90 meter dengan selisih delay 0,0010366 ms, throughput 434,1 bps, dan jitter 0,000403 ms.
Kata Kunci: Smart Rover, LoRa, Internet of Things, MIT App Inventor, Quality of Service, Monitoring