Bandung merupakan ibu kota Jawa Barat dan salah satu kota yang termasuk ke dalam Top 50 Smart City lebih tepat nya pada peringkat 28. Memiliki 2.510.103 jiwa populasi pada tahun 2020 membuat kota bandung merupakan salah satu kota terpadat dan maju dalam negara Indonesia dimana kebutuhan informasi bagi seluruh penduduk Kota Bandung sangat penting. Namun dengan jumlah kurang lebih 6,9% penduduk kota bandung merupakan difabel informasi akan kebutuhan difabel masih sangat minim disaat Kota Bandung sudah masuk sebagai smart city. Smart city bukan hanya sekedar penggunaan aplikasi di seluruh fasilitas kota atau penyampaian informasi yang dinamis namun jangkauan seluruh lapisan masyarakat yang menerima dan menggunakan nya harus juga terpenuhi. Saat ini masih banyak tempat atau lokasi dimana informasi akan kebutuhan difabel masih kurang tersampaikan, atau sebaliknya seolah-olah dapat digunakan oleh masyarakat difabel namun kenyataannya berbeda. Oleh karena itu tim peneliti membuat sebuah solusi bernama Difa Rooms yang berbasis website yang diharapkan nantinya dapat memberikan jalan informasi bagi masyarakat difabel, khususnya pengguna kursi roda untuk mendapatkan informasi mengenai tempat yang aksesibel bagi mereka masyarakat difabel. Dalam penelitian ini masih dikhususkan untuk tempat penginapan di Kota Bandung. Selain itu diharapkan juga penelitian ini menjadi semangat bagi masyrakat, pemerintah, dan pengusaha untuk lebih melihat massyarakat difabel dimana mereka membutuhkan fasilitas lebih dibanding masyarakat umum. Dengan demikian tujuan smart city yang sesungguhnya akan tercapai tanpa ada masyrakat yang merasa terkucilkan.
Pembangunan tampilan website Difa Rooms ini menggunakan kerangka kerja Laravel dan dilakukan pengujian menggunakan Google Lighthouse. Dimana pengujian menggunakan Google Lighthouse ini sangat penting demi melihat nilai aksesibel sebuah website untuk menunjang pengguna nantinya yang merupakan masyarakat difabel.
Kata kunci : penginapan, difabel, front-end, spiral, Google Lighthouse.