Ekowisata mempunyai manfaat yaitu peningkatan peluang ekonomi dan kualitas hidup, serta perlindungan sumber daya alam dan budaya. Salah satunya ialah Konservasi Mangrove Cemara di Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi. Namun, Konservasi Mangrove Cemara kurang dikenal oleh masyarakat Banyuwangi karena kurangnya promosi yang dilakukan oleh masyarakat setempat. Perancangan ini bertujuan untuk memperkenalkan Konservasi Mangrove Cemara kepada masyarakat Banyuwangi melalui film tourism. Pengumpulan data menggunakan penelitian kualitatif dengan observasi, wawancara, studi pustaka, dan kuesioner untuk menentukan khalayak sasar. Sebagai sutradara, perancangan ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan unit analisis konservasi, pendidikan, dan rekreasi untuk menganalisis lebih dalam mengenai potensi dan permasalahan di Konservasi Mangrove Cemara serta sebagai pedoman dalam merancang adegan dan narasi dalam film tourism. Berdasarkan hasil analisis, belum ada media yang memberikan informasi mengenai potensi dan manfaat Konservasi Mangrove Cemara. Hal ini bersumber dari kekurangan sumber daya manusia dan pengetahuan memadai terkait promosi menyebabkan masyarakat setempat hanya melakukan promosi dari mulut ke mulut. Sehingga informasi tentang Konservasi Mangrove Cemara tidak tersampaikan dan menyebabkan kurang dikenal oleh masyarakat Banyuwangi. Perancangan film tourism ini akan memperkenalkan Konservasi Mangrove Cemara kepada wisatawan muda Banyuwangi berusia 17-25 tahun menggunakan interior monolog dengan memberi informasi terkait potensi dan manfaatnya serta menampilkan adegan yang meliputi keindahan alam, kegiatan wisata, dan manfaat mangrove bagi masyarakat setempat, wisatawan, dan lingkungan.
Kata Kunci: Konservasi Mangrove Cemara, Film Tourism, Sutradara, Interior Monolog.