Setunggal merupakan salah satu UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) busana muslim yang berada di Kota Bandung dan telah berdiri sejak tahun 2015, brand lokal ini menjual berbagai produk busana muslim syar’i yang ditujukan bagi wanita-wanita muslim di Indonesia yang menginginkan pakaian syar’i dengan model yang simpel namun terlihat elegan saat digunakan. Adanya Pandemi COVID-19 menyebabkan Setunggal mengalami penurunan jumlah penjualan produk, selain itu diketahui bahwa masih banyak target audiens yang belum mengetahui brand Setunggal. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk merancang promosi yang dapat meningkatkan brand awareness dari Setunggal serta mengetahui media seperti apa yang ideal untuk mempromosikan produk sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kualitatif dengan menggunakan teknik pengumpulan data; studi pustaka, observasi, wawancara, dan kuesioner. Data tersebut kemudian dianalisis dengan menggunakan metode SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat), AOI (Activity, Opinion, Interest), 4P (Product, Price, Place, Promotion), STP (Segmenting, Targeting, Positioning), dan AISAS (Attention, Interest, Search, Action, Share). Pokok utama dari penelitian ini adalah membuat brand activation. Bentuk brand activation yang digunakan yaitu experimental activation, yaitu menyatukan pengalaman digital dan fisik kepada konsumen dengan merancang augmented reality virtual fitting room. Dimana proses ini bertujuan untuk membuat brand Setunggal lebih dikenal banyak orang dan dapat meningkatkan brand awareness. Dengan brand activation ini dampak jangka pendek yang diharapkan yaitu dapat meningkatkan penjualan produk. Sedangkan, meningkatkan brand awareness merupakan dampak yang diharapkan dalam jangka Panjang.
Kata Kunci: UMKM, fesyen busana muslim, promosi, brand awareness, SWOT, AOI, 4P, STP, AISAS, brand activation, experimental activation, augmented reality virtual fitting room.