Menurut Michael. Abraham, Influenza itu memiliki tiga jenis yaitu (A, B dan C) yang di subtipekan berdasarkan permukaannya, ada protein yang Bernama neuraminidase (N) dan ada juga yang Bernama hemagglutinin (H) di tipe A dan B, untuk fusi hemagglutinin-esterase pada tipe C. Influenza A memiliki dua subtipe dan yang untuk saat ini subtipenya lebih dominan beredar kepada manusia, termasuk (H1/N1) dan (H3/N2). Dalam sepuluh tahun trakhir ini, pencari kegiatan yang bisa dikenakan semakin populer buat mengalahkan detak jantung (HR). Tetapi detak jantung (HR) tidak bisa menggunakan tafsirkan tanpa konteks yang benar. Nilai heart rate (HR) 70 bpm bisa dianggap tinggi untuk seorang atlet ketika tidur, atau rendah buat seseorang yang umumnya tidak berlatih, setelah berjalan jauh. Dalam penelitian tugas akhir ini penulis menggunakan algortima Multi layer Perceptron (MLP) menemukan ANN (Artificial Neural Network) pada perceptron. Yang berbentuk ANN (Artificial Neural Network) feedforward memakai satu atau lebih lapisan tersembunyi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah alat wearable device sebagai jam tangan. Dari penelitian yang sudah dilakukan yang menggunakan algoritma Multi Layer Perceptron, mendapatkan akurasi pada pasien 1 yaitu 66% dan untuk pasien 2 yaitu 81%. Sehingga dapat di simpulkan bahwan sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci: Influenza, Detak jantung, Deteksi influenza, Detak Jantung Deret Waktu, Perceptron Multi-Lapisan Yang berbentuk ANN (Artificial Neural Network) feedforward memakai satu atau lebih lapisan tersembunyi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah alat wearable device sebagai jam tangan. Dari penelitian yang sudah dilakukan yang menggunakan algoritma Multi Layer Perceptron, mendapatkan akurasi pada pasien 1 yaitu 66% dan untuk pasien 2 yaitu 81%. Sehingga dapat di simpulkan bahwan sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci: Influenza, Detak jantung, Deteksi influenza, Detak Jantung Deret Waktu, Perceptron Multi-Lapisan Yang berbentuk ANN (Artificial Neural Network) feedforward memakai satu atau lebih lapisan tersembunyi. Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan sebuah alat wearable device sebagai jam tangan. Dari penelitian yang sudah dilakukan yang menggunakan algoritma Multi Layer Perceptron, mendapatkan akurasi pada pasien 1 yaitu 66% dan untuk pasien 2 yaitu 81%. Sehingga dapat di simpulkan bahwan sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci: Influenza, Detak jantung, Deteksi influenza, Detak Jantung Deret Waktu, Perceptron Multi-Lapisan Sehingga dapat di simpulkan bahwan sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci: Influenza, Detak jantung, Deteksi influenza, Detak Jantung Deret Waktu, Perceptron Multi-Lapisan Sehingga dapat di simpulkan bahwan sistem berjalan sesuai dengan tujuan. Kata Kunci: Influenza, Detak jantung, Deteksi influenza, Detak Jantung Deret Waktu, Perceptron Multi-Lapisan