Praktik kehumasan yang salah satunya adalah publikasi press release, dimana dulu Humas perusahaan melakukan publikasi tersebut melalui perantara reporter dan editor pers yang memungkinkan isi dari press release tersebut bisa diubah sesuai dengan pandangan editor pers dan yang mengetahui isi dari press release tersebut hanya editor pers saja serta tidak ada transparani ke publik. Sehingga, peran newsroom pada website resmi perusahaan sangat berperan dalam penyampaian informasi langsung kepada publik dimana newsroom mampu mengintregasikan segala informasi dalam satu platform. Dengan menggunakan metode analisis isi (content analysis), penulis berusaha untuk meneliti perbandingan pembingkaian berita (framing) pada artikel yang diterbitkan humas pada newsroom perusahaan maupun media massa online. Hasil dari penelitian ini adalah framing yang coba dibagun oleh humas perusahaan adalah tentang pengalaman digital (digital experience) pengguna, serta produktivita dan pertumbuhan ekonomi nasional. Sedangkan framing yang diambil oleh media massa online adalah media tersebut lebih menyoroti tokoh publik Indonesia yang terlibat dalam kegiatan perusahaan