Sekolah Menengah Atas atau yang biasa disebut SMA adalah tempat di mana para siswa/I yang berumur bekisar antara 16-18 tahun untuk menuntut ilmu, di dalam bangunan sekolah inilah para pengajar dan siswa/I melaksanakan kegiatan belajar dan mengajar. Sekolah harus memberikan fasilitas yang baik guna untuk meningkatkan mutu dari siswa/I dan juga sekolah harus menyediakan fasilitas non-akademi yaitu esktrakulikuler dan yang pastinya butuh ruang-ruang khusus. Namun, dalam 2 tahun terakhir ini sekolah kurang efektif dikarenakan adanya pandemi Covid-19, pada saat ini kasus semakin menurun sehingga sekolah butuh penyesuaian baru. Untuk mengatasi penyesuaian ini, beberapa sekolah menggunakan sistem pembelajaran hybrid yang di mana sebagian siswa belajar secara online dan lainnya secara offline. Perancangan ini dapat ditingkatkan dengan konsep yang berbeda melalui pendekatan Psikologi Ruang. Metode perancangan yang digunakan penulis yaitu studi literatur, studi banding, survei lapangan, wawancara dan kuesioner. Tujuan perancangan ulang ini dilakukan untuk mendukung para siswa/i dalam proses pembelajaran dengan konsep desain baru untuk sarana dan prasarana yang sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan guna mendukung proses pembelajaran lebih nyaman dan efektif. Tema yang diambil dari perancangan SMA ini adalah A Wide-eyed Creative School yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dari pengajar, siswa/I dan yang lainnya.
Kata Kunci : Sekolah, Interior, Redesain