Abstrak :
Bisnis perhotelan memiliki peranan penting pada perkembangan ekonomi dan pariwisata di setiap daerah dalam memberikan fasilitas dan pelayanan kepada setiap wisatawan yang datang. Bandung memiliki potensi yang sangat besar, dengan berbagai pilihan wisatan alam yang indah, keunikan kuliner lokal, budaya dan identitas Bandung yang salah satunya konservasi berbagai bangunan heritage. Kota Bandung menjadi salah satu destinasi pariwisata menarik dengan adanya bangunan cagar budaya. Untuk itu, perlunya konservasi bangunan heritage dengan mempertahankan bangunan heritage dan disandingkan dengan bangunan baru yang lebih modern. Sehingga hal ini menjadi salah satu strategi yang digunakan agar tetap unggul dalam persaingan bisnis. Hotel Grand Tebu dibangun pada tahun 2015. Bangunan ini memiliki konsep budaya tradisional untuk mengetahui bagaimana mempertahankan heritage sebagai salah satu identitas Kota Bandung. Bangunan ini tetap mempertahankan bangunan heritage pada bagian depan bangunan. Namun bangunan ini mengalami penambahan gedung baru dengan desain berbeda yaitu desain modern. Meski begitu desain pada interior bangunan mengalami perpindahan penggayaan yang berbeda namun tetap memiliki keselarasan desain. Dengan perancangan ulang yang menggunakan pendekatan Transisional dimana mentransisikan langgam lama (kolonial) dan langgam baru (modern) untuk menciptakan keselarasan desain diantaranya. Berdasarkan pendekatan ini, hasil dari perancangan dapat merepresentasikan perkembangan bangunan heritage sebagai identitas Kota Bandung serta mencermikan image dari Hotel Grand Tebu Bandung.
Kata kunci: Cagar Budaya, Hotel, Interior, Redesain.