Pendidikan yang layak bagi anak penyandang autis di Indonesia belum teratasi secara maksimal. Anak penyandang autis sendiri memerlukan pelayanan pendidikan yang akurat. Namun, dalam proses pembelajaran anak tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan. Maka dari itu perancangan ini bertujuan untuk dapat menghasilkan desain Pusat Pendidikan dan Terapi Autis yang memiliki fasilitas penunjang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan karakteristik dan perilaku penggunanya. Metode perancangan yang digunakan dalam proses perancangan pusat pendidikan dan terapi autis ini dengan menggunakan metode kualitatif. Tahapan metode perancangan yang digunakan yaitu seperti wawancara, observasi/studi kasus pada beberapa bangunan yang memiliki tipologi yang sama, serta dilakukan studi literatur pada beberapa tulisan seperti paper, jurnal, buku, dan beberapa lembar peraturan dari pemerintah. Permasalahan yang didapatkan pada perancangan ini yaitu masih belum adanya penerapan karakteristik pengguna pada fasilitas di bangunan, belum lengkapnya ruang kelas dan ruang terapi yang dibutuhkan untuk melakukan proses pembelajaran, belum adanya fasilitas penunjang sebagai ruang eksplorasi bagi anak, tidak adanya keteraturan organisasi ruang dan sirkulasi pada ruang kelas, serta belum adanya fasilitas pentunjuk arah di dalam bangunan. Sebagai bentuk penyelesaian dari beberapa permasalahan tersebut, maka akan dilakukan proses new design pada perancangan ini. Perancangan dari Pusat Pendidikan dan Terapi Autis ini memiliki acuan kepada karakteristik dan perilaku dari penggunanya, terutama anak penyandang autis. Sehingga dapat menghasilkan konsep yang mengedepankan kenyamanan, kebutuhan, serta keamanan yang mendorong efektivitas kegiatan yang dilakukan.
Kata kunci : pendidikan khusus, anak penyandang autis, perancangan baru