ABSTRAK
Hotel Neo Dipatiukur merupakan hotel budget bintang tiga yang beralamat di jalan Dipatiukur Bandung. Hotel Neo cabang Dipatiukur ini merupakan hotel budget dengan fokus pada akomodasi bisnis, namun hal tersebut belum terealisasikan dengan baik karena hanya tersedia ruang meeting saja sebagai fasilitas bisnisnya. Pada studi ini juga dilakukan analisis mengenai potensi Hotel Neo Dipatiukur menjadi hotel budget bisnis bintang tiga yang merupakan pengabungan antara ketiga jenis hotel tersebut. Metode yang digunakan dalam analisis ini yaitu metode deskriptif berdasarkan fakta yang ada dilapangan melalui observasi dan survey dengan beberapa pihak Hotel Neo Dipatiukur. Berdasarkan analisis dapat disimpulkan bahwa hotel ini belum memenuhi standardisasi dari hotel bintang tiga karena adanya beberapa perubahan dalam fasilitasnya dan belum terpenuhinya kriteria yang ditetapkan oleh dirjen parawisata melalui surat keputusan dirjen parawisata No.14/U/II/88 tentang pelaksanaan ketentuan usaha dan penggolongan kelas hotel, organisasi ruang yang belum baik, konsep yang hotel terapkan pasarnya belum begitu luas sedangkan potensi yang hotel memiliki bisa lebih dari itu dan elaborasi makna dari tagline hotel belum tersampaikan dengan baik. Dengan begitu Perancangan ulang hotel NEO Dipatiukur Bandung ini menggunakan pendekatan programatik karena tujuan utama dalam perancangan adalah fokus pada programming yang baik untuk meningkatkan kualitas organisasi ruang dan memenuhi kebutuhan ruang juga fasilitas bagi pengguna ataupun standarisasi hotel bintang tiga. Hal tersebut dapat diatasi melalui penataan ulang layout, penambahan beberapa fasilitas dan penggunaan furniture compact dan terbuka pada ruang yang memiliki luasan kurang dari standarisasi. Adanya pengabungan hotel bisnis, budget, dan bintang tiga ini selain menjadi fenomena baru pada brand neo dan hotel budget juga dapat sekaligus menjawab tagline yang hotel NEO yaitu “Try Something NEO” .
Kata kunci : hotel, bintang tiga, bisnis, budget.