Saat ini kebutuhan masyarakat akan informasi dan komunikasi sangat penting. Sebagian besar masyarakat sudah menggunakan smartphone yang menggunakan jaringan Long Term Evolution (LTE). Hal ini membuat penyedia jasa layanan telekomunikasi seluler harus memenuhi kebutuhan dengan kualitas layanan yang baik. Namun, pada komunikasi Voice over Internet Protokol (VoIP) di jalan tol terkadang mengalami reconnecting dikarenakan tidak stabil nya jaringan. Hal ini menyebabkan ketidaknyamanan pengguna dalam berkomunikasi di jalan Tol Serpong menuju gerbang Tol pamulang. Maka dari itu masih dibutuhkan optimasi jaringan untuk mendapatkan jaringan yang stabil.
Pengukuran dilakukan dengan metode Drive Test yang dilakukan di jalan tol Serpong menuju gerbang tol Pamulang. Dilakukannya drive test untuk mendapatkan nilai dari beberapa parameter yang dibutuhkan sesuai dengan standar Key Performance Indicator (KPI), seperti Reference Signal Received Power (RSRP), throughput, dan juga Signal to Interference Noise Ratio (SINR). Perbaikan pada jalan tol Serpong menuju Gerbang tol Pamulang dibagi menjadi 3 Bad Spot, tiap Bad Spot terdiri dari 4 site dan tiap site memiliki 3 transmitter. perbaikan dilakukan dengan tiga metode yaitu physical tuning, power configuration, dan penggabungan antara physical tuning dengan power configuration. Perbaikan akan dilakukan menggunakan software Atoll.
Dari penelitian ini disimpulkan bahwa metode penggabungan memiliki peningkatan paling baik dibandingkan dengan skenario lainnya. Hasil akhir yang didapatkan dari seluruh bad spot dengan menggunakan metode tersebut mengalami kenaikan nilai parameter. Untuk bad spot 1 nilai RSRP menjadi -86,76 dBm, SINR menjadi 16,07 dB, throughput menjadi 88.692 Kbps. Untuk bad spot 2 nilai RSRP menjadi -88,11 dBm, menjadi 16,00 dB, throughput menjadi 89.010 Kbps. Untuk bad spot 3 nilai RSRP menjadi -90,8 dBm, SINR -0,75 menjadi 16,01 dB, throughput menjadi 88.385 Kbps.
Kata Kunci: Long Term Evolution, Voice Internet Protocol, Drive test, KPI, RSPR, SINR, Throughput