Kualitas udara pada kota yang memiliki padat penduduk tinggi dengan banyaknya pabrik industri serta padatnya jalan raya oleh kendaraan seperti DKI Jakarta harus diperhatikan kondisinya. Terdapat banyak data yang muncul mengenai kualitas udara di DKI Jakarta yang selalu menurun disebabkan oleh pencemaran udara. Data yang di dapatkan berasal dari website Jakarta Open Data yang menampilkan Indeks Standar Penecamaran Udara (ISPU) pada setiap harinya. Metode yang digunakan yaitu data mining klasifikasi, karena metode tersebut dapat digunakan untuk mengetahui informasi mengenai pencemaran udara berdasarkan pengolahan data parameter yang ada pada ISPU. Klasifikasi yang dilakukan yaitu menggunakan algoritma random forest. Membuat sebuah model uji pada klasifikasi menggunakan random forest bertujuan untuk mencari hasil terbaik. Hasil dari klasifikasi berdasarkan data Indeks Pencemaran Udara di DKI Jakarta memiliki performa terbaik yang menghasilkan akurasi tertinggi yaitu 90%. Pada kategori Sedang memiliki nilai precision 90,9%, recall 89,28% f1-score 90,09%, dan categori Tidak Sehat memiliki nilai precision 89,09%, recall 90,74%, dan f1-score 89,9%.