Masyarakat mulai peka terhadap masalah lingkungan sekitar terutama di masa pandemi yang telah mengubah pola perilaku masyarakat yang dikenal sebagai tren gaya hidup sustainable. Kegiatan ini merupakan gaya hidup yang menyadari konsekuensi dan pilihan yang akan berdampak pada lingkungan. Namun gaya hidup ini tidak banyak diterapkan pada industri terutama industri makanan dan minuman yang menggunakan plastik sebagai bahan pengemasan, hal ini dapat berdampak buruk pada lingkungan karena bahan plastik yang tidak mudah diurai. Industri pertanian Desa Candikuning merupakan salah satu industri yang menggunakan plastik sebagai bahan pengemasan sayuran. Desa ini memiliki potensi untuk dikembangkan terutama pemerintah sedang berupaya untuk mengembangkan sektor pertanian.
Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif yaitu dengan mengumpulkan data menggunakan wawancara, kuesioner dan melakukan analisa pada material yang memiliki potensi untuk digunakan sebagai pengganti kemasan plastik sayuran Desa Candikuning. Perancangan ini bertujuan untuk membuat kemasan sayuran sustainable yang dapat membantu meningkatkan daya jual dan daya saing produk Desa Candikuning dengan industri lainnya dan membantu mengurangi dampak buruk plastik pada lingkungan.
Kata Kunci : sustainable, kemasan, plastik, Desa Candikuning