Kesadaran dalam menjaga kebersihan dan protokol kesehatan menjadi suatu hal yang wajib dipunyai pada setiap individu. Karena dengan menjaga protokol kesehatan adalah salah satu cara usaha untuk mencegah terjadinya suatu penyakit yang dapat menular. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya penularan adalah dengan cara membawa peralatan pribadi secara mandiri. Dengan hal itu diperlukannya sebuah wadah yang dapat menampung barang bawaan. Karena beberapa tempat umum telah melakukan sistem protokol kesehatan, sehingga mereka tidak menyediakan barang pribadi yang dikenakan secara umum. Dari fenomena tersebut, penulis melihat bahwa perancangan tas ransel pada saat ini dibutuhkan. Dengan merancang berdasarkan kebutuhan pengguna dan mempertimbangkan efisiensi gerak dan waktu. Peneliti telah melakukan penyebaran kuesioner untuk mengetahui masalah setiap individu dalam tas pribadi yang mereka punya. Masalah yang sering muncul yaitu barang bawaan yang sering tercampur sehingga sulit untuk mengambil barang bawaan yang berukuran kecil dan kompartemen yang kurang memenuhi kebutuhan. Maka, perancangan ini akan lebih memperhatikan pada aspek fungsi. Dan aspek fungsi ini diharapkannya akan mengurangi permasalahan-permasalahan yang ada, dengan melakukan perancangan sebuah tas ransel dengan fitur kompartemen untuk berbagai jenis barang bawaan yang akan disesuaikan dengan kebutuhan pengguna pada saat beraktivitas sehari-hari. Adapun metode perancangan ini, menggunakan metode SWOT, 5W+1H, dan TOR, dengan teknik pengumpulan data melalui studi literatur, observasi, kuesioner, wawancara dan motion study untuk efektivitas pada produk untuk menghasilkan rancangan produk tas ransel yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.