Perkembangan metode pembelajaran e-learning pada sangat berdampak besar bagi perubahan metode Pendidikan. Pada perkembangan metode pembelajaran e-learning pada bidang Pendidikan melibatkan beberapa aspek seperti infrastruktur teknologi dan sumber daya manusia. E-learning Readiness (ELR) adalah sebuah unsur yang dapat mengembangkan sebuah metode pembelajaran e-learning. Analisis menggunakan model e-learning readiness berfungsi sebagai mengetahui apa yang harus dikembangkan dan apa saja yang harus diperbaiki setelah dilakukannya analisis. Penelitian ini memakai model chapnick yang memiliki 8 faktor readiness yang dapat mengukur e-learning readiness. Model chapnick menghasilkan skor yang mampu menentukan tingkat kesiapan e-learning di sekolah. Oleh adanya e-learning murid dapat meningkatkan proses belajar mengajar agar lebih baik. Demikian bahwa tujuan ini adalah mengetahui sejauh mana tingkat kesiapan pelaksanaan e-learning di smk negeri 1 japara yang sudah diterapkan dan mengetahui faktor apa saja yang masih lemah dalam penerapan e-learning di smk negeri 1 japara dengan memakai metode chapnick. metode chapnick merupakan salah satu metode yang dapat mengetahui tingkat kesiapan sekolah tiap faktor, metode chapnick memiliki 8 variabel untuk mendapatkan hasil tingkat yaitu psychological, sociological, environmental, human resources, financial, technological skill aptitude, equipment, content. Dan setelah hasil skor dari model chapnick keluar lalu diukur menggunakan skala Aydin & Tasci sebagai hasil penelitian ini. Dan hasil setelah menguji tingkat kesiapan di smk negeri 1 japara mendapatkan kesimpulan bahwa guru mampu menerapkan metode pembelajaran e-learning akan tetapi memerlukan perbaikan dan perkembangan, sedangkan murid sangat membutuhkan arahan atau pelatihan untuk penerapan elearning.