Pendidikan merupakan bagian terpenting dalam kehidupan, dari sejak kecil kita diajarkan tentang banyak hal melalui orang tua hingga pendidikan formal. Salah satu pembelajaran yang biasa diterapkan pada anak ialah mengenai bentuk dan warna dalam bahasa inggris. Pada umumnya untuk anak normal tentu akan mudah dalam memahami materi yang diberikan, namun berbeda bagi anak penderita tunarungu.
Dari permasalahan tersebut maka dibuatlah suatu aplikasi untuk anak tunarungu belajar bentuk dan warna dalam bahasa inggris dengan menggunakan metode Gamifikasi dan Sintaksis Kata Penuh. Sebagai pembantu pembelajaran, di dalam aplikasi juga terdapat flashcard yang berisikan gambar bahasa isyarat dari American Sign Language (ASL) serta Teknologi Augmented Reality yang bertujuan untuk menampilkan informasi berupa animasi 3D.
Hasil penelitian ini pada pengujian tingkat akurasi pada Augmented Reality dari ketiga jarak didapat bahwa tingkat akurasi paling baik berada pada jarak 50 cm dengan sudut 60o sebesar 93,3%. Pada pengujian Quality of Serive (QoS) untuk parameter throughput dan latency nilai terbesar berada pada beban pengguna sebanyak 1000 user dan 1150 user, dan terkecil 1150 user dan 1000 user serta tidak adanya Packet Loss. Pada pengujian user didapatkan peningkatan sebesar 37,14% dari Pre-test dan Post-test.
Kata kunci— Pendidikan, Tunarungu, Augmented Reality