Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki luas wilayah laut sekitar 3,25 juta Km2 dan 2,55 juta km2 zona ekonomi eksklusif sehingga Indonesia merupakan negara dengan kekayaan laut melimpah. Berdasarkan penelitian dari LIPI bahwa Indonesia memiliki potensi kekayaan laut mencapai Rp. 1.700 Triliun, hal ini setara dengan 93% APBN Indonesia pada tahun 2018. Hal ini, berbanding terbalik dengan kondisi ekonomi masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan karena pandemi mengakibatkan dampak ekonomi terhadap nelayan. Data menunjukkan bahwa rata-rata penurunan harga komoditas di beberapa daerah menurun hingga 10% diakibatkan hambatan pengiriman komoditas, permintaan yang menurun dan lainnya. Dalam proyek akhir ini, tim mengusulkan solusi berjudul mamarikan yaitu sebuah platform jual beli berbagai jenis hasil laut baik yang mentah atau sudah diolah secara online berbasis website. Berdasarkan survey yang dilakukan oleh tim pada agustus 2021 bahwa para nelayan menjual hasil tangkap mereka kepada pengepul yang kemudian para pengepul besar akan menjual hasil yang dia beli kepada pengepul kecil dilanjutkan ke pedagang di pasar lalu ke konsumen. Hal ini menyebabkan harga bahan pokok yang mahal tetapi harga beli yang murah. Oleh karena itu, mamarikan hadir untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dengan mengurangi alur distribusi yang panjang.