Indonesia merupakan salah satu negara agraris terbesar kedua di dunia setelah Brazil.
Sebagian besar penduduk Indonesia bekerja di bidang pertanian. Sektor ini menyumbang
13,28% dari produk domestik bruto pada tahun 2021. Letak Indonesia yang sangat strategis,
mulai dari sisi geografis yang menyebabkan Indonesia berada pada daerah tropis yang memiliki
dua musim. Faktor inilah yang menyebabkan Indonesia sangat cocok untuk sektor pertanian.
Namun demikian, proses distribusi hasil panen padi di Indonesia memiliki banyak kendala,
diantaranya adalah kebiasaan petani lokal menjual melalui pengepul sehingga margin
keuntungan yang diperoleh relatif kecil. Pada proyek akhir ini, diusulkan sebuah solusi
bernama ByTani (platform jual beli hasil pertanian online berbasis website), sebuah platform
jual beli hasil pertanian yang akan menghubungkan petani dengan pembeli secara langsung
agar keuntungan yang diperoleh petani meningkat. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh
penulis pada tanggal 1 Maret 2022 kepada petani di daerah Jawa Barat diperoleh data 66,7%
petani memiliki lahan sawah milik pribadi. Dari semua petani yang diwawancarai, semua
menjual hasil panen kepada pengepul lokal di daerah mereka. Penjualan hasil panen ke
pengepul menimbulkan masalah lain yaitu petani menjadi bergantung kepada pengepul dan
target penjualan sempit. Adapun 66,7% petani menyatakan bahwa harga beli dari pengepul
relatif murah dibandingkan dengan jumlah biaya yang dikeluarkan saat proses penanaman padi
hingga panen.
Berdasarkan hasil pengujian 68,5% petani setuju dengan adanya permasalahan harga
beli pengepul yang cukup rendah. Berdasarkan solusi yang ditawarkan 73,3% petani setuju
dengan adanya aplikasi ByTani sebagai perantara penjualan hasil panen petani bisa membantu
meningkatkan keuntungan penjualan beras.
Kata kunci: Indonesia, pertanian, petani, pengepul, aplikasi