Laporan keuangan merupakan bentuk informasi yang disusun oleh pihak
manajemen yang digunakan oleh pemegang saham dan para pemangku kepentingan
lainnya dalam proses pengambilan keputusan. Adanya perbedaan kepentingan
antara pihak manajemen dengan pihak pemegang saham menjadikan auditor
eksternal sebagai pihak ketiga sebagai mediator antara kedua belah pihak yang
bertugas mengevaluasi dan menilai kewajaran laporan keuangan yang disajikan
pihak manajemen sesuai dengan standar yang berlaku, mencerminkan kondisi
perusahaan yang sebenarnya dan terbebas dari salah saji material. Informasi yang
berkualitas dapat tercipta dengan meningkatkan kualitas audit. Kualitas audit
adalah probabilitas seorang auditor dalam menemukan dan melaporkan apabila
terjadi penyimpangan atas laporan keuangan klien sehingga isi laporan keuangan
tidak akan menyesatkan penggunanya. Namun pada praktiknya masih terdapat
kasus terkait rendahnya kualitas audit sehingga menyesatkan dan merugikan
banyak pihak.
Variabel independen pada penelitian ini adalah client importance, audit
capacity stress, dan audit fee, sedangkan variabel dependen pada penelitian ini
adalah kualitas audit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh client
importance, audit capacity stress, dan audit fee terhadap kualitas audit pada
perusahaan sektor keuangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-
2020 sebab inkonsistensi hasil penelitian terdahulu yang masih banyak terjadi.
Berdasarkan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian deskriptif
dengan purposive sampling sebagai teknik pengambilan sampel. Berdasarkan
kriteria pengambilan sampel, diperoleh sebanyak 50 perusahaan sektor keuangan
yang digunakan sebagai sampel penelitian dengan periode pengamatan selama lima
tahun. Sehingga diperoleh total sampel sebanyak 250 dari perusahaan yang terdaftar
dalam sektor keuangan tahun 2016-2020. Model regresi yang digunakan adalah
regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS 26.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, client importance,
audit capacity stress, dan audit fee berpengaruh terhadap kualitas audit. Sedangkan
secara parsial, client importance dan audit capacity stress tidak berpengaruh
terhadap kualitas audit, hanya variabel audit fee yang berpengaruh positif terhadap
kualitas audit.