Kinerja keuangan merupakan alat untuk mengukur sejauh mana keberhasilan perusahaan dalam memperoleh laba, sehingga manajemen dapat memantau prospek, pertumbuhan dan perkembangan perusahaan. Dengan begitu kinerja keuangan suatu perusahaan dituntut untuk dapat terus stabil dan meningkat karena tujuan perusahaan dapat dicapai apabila terdapat kinerja keuangan yang baik di dalamnya.
Dengan berdasarkan pada Resource-based theory, intellectual capital diyakini dapat menjadi aset yang strategis dalam menghasilkan keunggulan kompetitif yang dapat mendukung kinerja keuangan perusahaan apabila dikelola dengan baik. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh komponen Intellectual Capital terhadap kinerja keuangan perusahaan secara simultan maupun parsial.
Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan sumber data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan yang terdaftar dalam indeks LQ45 periode 2017-2020 dan sampel penelitian sebanyak 84 perusahaan. Teknik pemilihan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling dan pengujian dalam penelitian ini menggunakan uji statistik deskriptif dan analisis regresi data panel menggunakan software E-views 9 untuk mengetahui keseluruhan hubungan antar variabel dalam penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa secara parsial maupun simultan komponen intellectual capital yang terdiri dari Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) memiliki pengaruh yang signifikan dengan arah positif terhadap kinerja keuangan perusahaan yang diukur menggunakan indikator Return On Asset.
Hal ini menunjukan bahwa modal intelektual yang dimiliki perusahaan mampu berkontribusi dengan arah positif dalam proses penciptaan nilai tambah yang mampu mendukung kinerja perusahaan.
Kata Kunci: Kinerja Keuangan, Intellectual Capital, dan Return On Asset