Nilai perusahaan adalah aspek yang dapat diakui secara moneter oleh investor atas kemampuan perusahaan dalam memanfaatkan aktiva untuk menjadi bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan investasi pada perusahaan. Semakin baik nilai perusahaan mencerminkan perusahaan mampu untuk mengelola aktiva yang dimiliki sehingga meningkatkan kinerja perusahaan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Struktur Modal yang diproksikan dengan Debt to Asset Ratio (DAR), Capital Expenditure, dan Komisaris Independen terhadap Nilai Perusahaan pada Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2021. Nilai perusahaan yang digunakan pada penelitian ini diukur dengan menggunakan Tobin’s Q.
Populasi pada penelitian ini yaitu Perusahaan Manufaktur Sub Sektor Farmasi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2016-2021. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Berdasarkan kriteria pengambilan sampel yang telah ditentukan, diperoleh sebanyak 10 perusahaan sehingga data observatif yang diperoleh berjumlah 60 sampel. Setelah dilakukan outlier, jumlah data sampel menjadi 48. Metode pengumpulan data penelitian ini yaitu data sekunder. Data dianalisis menggunakan analisis deskriptif dan analisis data panel dengan bantuan Eviews versi 12.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan, struktur modal, capital expenditure dan komisaris independen berpengaruh terhadap nilai perusahaan. Secara parsial, komisaris independen berpengaruh negatif terhadap nilai perusahaan. Sedangkan, struktur modal dan capital expenditure tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan.
Kata Kunci: Capital Expenditure, Komisaris Independen, Nilai Perusahaan, Struktur Modal