Dalam menjaga independensi auditor maka pemerintah telah membuat peraturan untuk melakukan auditor switching setelah 5 tahun berturut melakukan jasa audit pada suatu perusahaan (mandatory), namun masih banyak perusahaan yang melakukan auditor switching secara voluntary. Auditor switching secara voluntary adalah pergantian auditor dengan cara auditor yang melakukan pengunduran diri atau diberhentikan tidak sesuai peraturan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pertumbuhan perusahaan, management change, audit report lag, dan financial distress terhadap auditor switching secara simultan maupun secara parsial pada perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi tahun 2016-2020. Populasi pada penelitian ini adalah perusahaan infrastruktur, utilitas, dan transportasi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2016-2020. Sampel yang digunakan adalah metode purposive sampling dan menghasilkan sampel sebanyak 31 perusahaan atau 155 data sampel penelitian. Analisis data penelitian menggunakan analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pertumbuhan perusahaan, management change, audit report lag, dan financial distress berpengaruh secara simultan terhadap auditor switching. Hasil pengaruh secara parsial menunjukkan bahwa management change berpengaruh positif terhadap auditor switching sedangkan pertumbuhan perusahaan, audit report lag, dan financial distress tidak berpengaruh terhadap auditor switching. Peneliti selanjutnya diharapkan dapat memperluas objek penelitian dan menambah faktor yang mempengaruhi terjadinya auditor switching. Bagi perusahaan, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai penambah wawasan dalam melakukan auditor switching. Bagi investor, dapat digunakan sebagai penambah wawasan jika investor tidak menginginkan perusahaan melakukan auditor switching secara voluntary maka mencari perusahaan yang tidak terlalu sering melakukan management change.
Kata kunci: Auditor switching, Pertumbuhan Perusahaan, Management Change, Audit Report Lag, Financial Distress