PT XYZ yang merupakan perusahaan industri farmasi di Indonesia yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Dalam proses produksi pembuatan obat yang dilakukan, terdapat proses yang sangat penting yaitu dalam pengemasan karena proses tersebut merupakan proses akhir sebelum obat didistribusi. Dalam tahap proses pengemasan di PT XYZ menggunakan mesin bernama mesin Duan Kwei yang berfungsi untuk mengemas seluruh obat herbal yang berbentuk tablet, dengan demikian mesin tersebut perlu adanya perhatian khusus agar mesin tersebut dapat bekerja secara optimal dan dapat menghasilkan produk yang sesuai. Pada analisis akar masalah menggunakan diagram fishbone dan analisis FMEA diketahui bahwa faktor yang berpengaruh dalam kefetivitasan mesin Duan Kwei adalah keterbatasan stock suku cadang. Berdasarkan data historis perusahaan Subsistem Sensor dan Bearing memeiliki frekuensi kerusakan yang tinggi, oleh karena itu diperlukannya pemeliharaan khusus terhadap mesin tersebut. Pendekatan tersebut dilakukan dengan menggunakan metode Reliability centered spare yaitu suatu pendekatan yang bertujuan untuk menentukan kebutuhan suku cadang yang dibutuhkan berdasarkan through-life cost dan kebutuhan peralatan dalam operasi maintenance untuk mendukung inventory. Dengan menggunakan metode Reliability centered spare didapatkan kebutuhan Sensor dan Bearing yaitu sebanyak 3 dan 4unit komponen dalam satu tahun dengan safety stock 1unit untuk setiap subsistem.
Kata kunci — Sensor, Bearing, Reliability centered spare, through-life cost, Safety Stock