Manajemen laba merupakan tindakan yang dilakukan pihak manajemen perusahaan dalam memanipulasi angka maupun informasi dengan menaikkan atau menurunkan laba pada laporan keuangan menggunakan metode akuntansi kreatif. Tujuan perusahaan melakukan tindakan manajemen laba yaitu untuk menyembunyikan kinerja dan kondisi yang terjadi pada perusahaan dari pemegang saham maupun investor terkait. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh diversifikasi perusahaan, financial distress dan independensi auditor terhadap manajemen laba pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 - 2020. Objek pada penelitian ini adalah Perusahaan Manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2019 - 2020. Sampel penelitian dilakukan dengan purposive sampling dan memperoleh 142 perusahaan dengan 2 periode sehingga mendapatkan 284 observasi penelitian. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi data panel dengan menggunakan output software Eviews 12. Hasil penelitian ini menunjukkan pengujian diversifikasi perusahaan, financial distress dan independensi auditor berpengaruh secara simultan terhadap manajemen laba. Hasil pengujian secara parsial variabel financial distress dan independensi auditor tidak berpengaruh terhadap manajemen laba, dan variabel diversifikasi perusahaan berpengaruh signifikan negatif terhadap manajemen laba. Saran bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen variabel independen serta menambah periode penelitian agar dapat mengetahui pengaruh lain terhadap variabel dependen manajemen laba.
Kata Kunci: Diversifikasi Perusahaan, Financial Distress, Independensi Auditor, Manajemen Laba