Perusahaan manufaktur di dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) terdiri atas beberapa sektor, termasuk sektor industri barang dan konsumsi. Sektor industri barang dan konsumsi ini merupakan bidang yang sangat penting dalam suatu perekonomian, salah satunya ialah sektor makanan dan minuman. Perusahaan di dalam sektor makanan dan minuman yang memiliki kualitas baik salah satunya dapat dinilai dengan melihat kinerja keuangan suatu perusahaan. Kinerja keuangan merupakan salah satu ukuran yang bisa digunakan untuk mengukur kualitas suatu perusahaan karena dalam kegiatannya mengukur pencapaian suatu organisasi pada suatu periode tertentu yang menggambarkan seberapa berhasil pelaksanaan kegiatannya.
Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Strategi Bisnis, Manajemen Aset dan Struktur Modal terhadap Kinerja Keuangan pada perusahaan makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode analisis regresi data panel. Adapun variabel independen dalam penelitian ini adalah Strategi Bisnis (METSR), Manajemen Aset (TATO) dan Struktur Modal (DER). Sedangkan variabel dependen dalam penelitian ini adalah Kinerja keuangan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Strategi Bisnis (METSR), Manajemen Aset (TATO), dan Struktur Modal (DER) berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Keuangan. Secara parsial, Strategi Bisnis (METSR) dan Manajemen Aset (TATO) tidak berpengaruh terhadap Kinerja Keuangan. Struktur Modal (DER) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Kinerja Keuangan.
Kata Kunci : Kinerja Keuangan, Manajemen Aset, Strategi Bisnis, Struktur Modal