Saat ini persaingan antar perusahaan semakin ketat sehingga perusahaan perlu berupaya lebih untuk beinovasi dalam meningkatkan moral dan memiliki citra perusahaan yang lebih baik agar perusahaan dapat bertahan. Citra perusahaan yang baik dapat terwujud dengan menjalankan corporate social responsibility. corporate social responsibility (CSR) merupakan hubungan perusahaan dengan masyarakat dalam memberi kontribusi terhadap lingkungan yang dilakukan sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan semua pihak. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis mengenai pengaruh gender diversity, frekuensi rapat dewan komisaris, kepemilikan asing dan pengungkapan corporate social responsibility pada perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020.
Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2018-2020 dengan jumlah 193 perusahaan. Teknik pemelihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling dan memperoleh sebanyak 84 sampel. Jenis data yang digunakan ialah data sekunder dengan menggunakan analisis regresi data panel dengan bantuan Eviews sebagai analisis data penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa gender diversity, frekuensi rapat dewan komisaris dan kepemilikan asing secara simultan berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Secara parsial frekuensi rapat dewan komisaris dan kepemilikan asing berpengaruh positif terhadap pengungkapan corporate social responsibility. Sedangkan gender diversity tidak berpengaruh terhadap pengungkapan corporate social responsibility.
Kata Kunci : Pengungkapan Corporate Social Responsibility, Gender Diversity, Frekuensi Rapat Dewan Komisaris, Kepemilikan Asing.