Kebijakan dividen adalah alokasi pendanaan perusahaan dan besarnya dividen kas yang akan dibayarkan kepada pemegang saham. Perusahaan yang termasuk kedalam indeks saham LQ45 berarti dipercaya investor dalam mengevaluasi tingkat likuiditas dan kapitalisasi pasar perusahaan dan keluarga memiliki hak kontrol untuk mengendalikan kebijakan perusahaan
Studi ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel independen yaitu pertumbuhan perusahaan, leverage, institutional ownership, board independence, dan board size terhadap variabel dependen yaitu kebijakan dividen pada perusahaan keluarga yang tergolong indeks saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2020.
Metode penelitian pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik analisis regresi data panel. Teknik purposive random sampling yang digunakan menghasilkan sampel sebanyak 32 dari 8 perusahaan keluarga yang tergolong indeks saham LQ45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2017-2020.
Hasil regresi data panel menunjukkan bahwa variabel pertumbuhan perusahaan, leverage, institutional ownership, board independence, dan board size berpengaruh secara simultan terhadap kebijakan dividen. Sedangkan, secara parsial pertumbuhan perusahaan dan board size berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan dividen, dan leverage berpengaruh signifikan positif terhadap kebijakan dividen. Variabel lainnya institutional ownership menunjukkan bahwa tidak berpengaruh signifikan negatif terhadap kebijakan dividen, sedangkan board independence menunjukkan bahwa tidak berpengaruh signifikan positif terhadap kebijakan dividen.
Kata Kunci: institutional ownership, kebijakan dividen, leverage, pertumbuhan perusahaan, tata kelola perusahaan