Literasi keuangan adalah rangkaian proses untuk dapat meningkatkan pengetahuan (knowledge), keterampilan (skill) dan keyakinan (confidence) masyarakat agar mereka dapat mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Investasi adalah menyimpan modal pada suatu tempat atau platform yang modalnya dapat berupa uang atau barang yang akan memberikan keuntungan setelah kurun waktu tertentu. Pemahaman mengenai literasi keuangan yang cukup akan dapat membantu mahasiswa dalam menentukan produk investasi yang sesuai.
Dengan seiring berjalannya waktu, tingkat literasi keuangan mahasiswa semakin baik. Dapat dilihat bahwa semakin banyaknya investor baru dari kalangan mahasiswa. Namun dengan adanya perbedaan demografi dimana Kota Bandung merupakan Ibu Kota Provinsi Jawa Barat dengan tingkat populasi yang tinggi dan Kota Cirebon berada di Kota yang bisa dibilang kecil sehingga populasi lebih rendah. Dengan perbedaan demografi yang ada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan literasi keuangan dan keputusan investasi antara mahasiswa di Kota Bandung dan Kota Cirebon. Literasi keuangan dibagi menjadi 4 bagian yaitu well literate, sufficient literate, less literate, dan not literate. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dengan menyebarkan kuesioner kepada mahasiswa di Kota Bandung dan Kota Cirebon. Penulis menggunakan uji non parametik Wilcoxon signed ranks test dalam penelitian, dan didapatkan hasil pada penelitian ini bahwa tidak terdapat perbedaan literasi keuangan antara mahasiswa di Kota Bandung dan Kota Cirebon, namun terdapat perbedaan keputusan investasi antara mahasiswa di Kota Bandung dan Kota Cirebon.
Kata kunci: literasi keuangan, investasi, perbedaan demografi.